Tips Sehat – Batu Empedu – Apa Itu? Kok Bisa? Simak Penjelasannya!
Pernah dengar tentang kolelitiasis tapi belum tahu pasti apa itu? Meski namanya terdengar sepele, kolelitiasis bisa menyebabkan nyeri luar biasa dan komplikasi serius jika tidak di tangani. Yuk, kita kupas tuntas!
Apa Itu Batu Empedu?
Batu empedu (dalam istilah medis di sebut kolelitiasis) adalah gumpalan keras yang terbentuk di kantong empedu. Organ kecil di bawah hati yang berfungsi menyimpan cairan empedu. Cairan ini membantu tubuh mencerna lemak. Namun, ketika kadar kolesterol atau zat lainnya dalam empedu tidak seimbang, bisa terbentuk kristal yang lama-kelamaan mengeras menjadi batu.
Kok Bisa Terbentuk?
Ada beberapa faktor penyebab kolelitiasis, di antaranya:
- Kelebihan kolesterol dalam empedu – Ini penyebab paling umum. Jika hati menghasilkan lebih banyak kolesterol dari yang bisa di larutkan empedu, sisanya bisa mengkristal.
- Masalah pada kontraksi kantong empedu – Jika kantong empedu tidak mengosongkan isinya dengan baik, empedu bisa menggenang dan membentuk batu.
- Faktor risiko lainnya:
- Pola makan tinggi lemak dan rendah serat
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Kehamilan
- Usia di atas 40 tahun
- Riwayat keluarga
Gejala yang Perlu Di Waspadai
Menariknya, banyak orang memiliki kolelitiasis tanpa menyadarinya. Tapi jika batu menyumbat saluran empedu, gejalanya bisa sangat menyiksa, seperti:
- Nyeri tajam di perut kanan atas atau tengah
- Mual dan muntah
- Perut kembung
- Demam (jika ada infeksi)
Perlu Operasi?
Tidak semua kasus kolelitiasis butuh operasi. Jika tidak menimbulkan gejala, biasanya cukup di pantau. Namun jika sudah mengganggu atau berisiko tinggi menyebabkan komplikasi. Dokter bisa menyarankan pengangkatan kantong empedu melalui prosedur laparoskopi.
Bisa Di Cegah?
Tentu bisa! Gaya hidup sehat adalah kuncinya:
- Konsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak jenuh
- Rutin berolahraga
- Jaga berat badan ideal
- Hindari diet ekstrem yang menurunkan berat badan terlalu cepat
kolelitiasis memang kecil, tapi dampaknya bisa besar jika di biarkan. Jadi, kenali gejalanya, pahami penyebabnya, dan lakukan pencegahan sejak dini. Jangan tunggu sampai nyeri hebat baru periksa ke dokter. Kesehatan di mulai dari kepedulian terhadap tubuh sendiri!
Baca Juga : Menguap Berair Mata – Kok Bisa? Simak di Sini!





