Tips Sehat – Rhinosinusitis Itu Apa? Kenali Gejala dan Penyebabnya di Sini!

Pernah merasa hidung mampet berhari-hari, wajah terasa nyeri, dan kepala berat seolah di tekan? Bisa jadi kamu sedang mengalami rhinosinusitis. Meski terdengar rumit, kondisi ini sebenarnya cukup umum, terutama di negara tropis seperti Indonesia yang kelembaban udaranya tinggi.

Yuk, kita kupas tuntas apa itu rhinosinusitis, gejala yang harus kamu waspadai, serta penyebab dan cara menghindarinya!

---

🔍 Apa Itu Rhinosinusitis?

Rhinosinusitis adalah peradangan pada rongga hidung (rhino) dan sinus. Yakni rongga udara kecil di dalam tulang wajah yang terhubung ke saluran pernapasan. Kondisi ini terjadi ketika selaput lendir di dalam hidung dan sinus mengalami iritasi atau infeksi, sehingga produksi lendir meningkat dan saluran menjadi tersumbat.

Ada dua jenis rhinosinusitis:

• Akut: berlangsung kurang dari 4 minggu.
• Kronis: berlangsung lebih dari 12 minggu atau berulang kali kambuh.

---

⚠️ Apa Saja Gejalanya?

Gejala rhinosinusitis bisa mirip dengan flu biasa, tapi lebih intens dan berlangsung lebih lama. Berikut gejala yang umum muncul:

• Hidung tersumbat atau meler secara terus-menerus
• Nyeri atau tekanan di wajah, terutama di sekitar pipi, mata, atau dahi
• Sakit kepala
• Bau mulut (halitosis) yang tidak biasa
• Penurunan indra penciuman dan perasa
• Batuk, terutama di malam hari
• Demam (pada kasus infeksi akut)

Jika kamu mengalami dua atau lebih gejala di atas selama lebih dari 10 hari, sebaiknya segera periksa ke dokter.

---

🦠 Apa Penyebabnya?

Rhinosinusitis bisa di picu oleh berbagai hal, mulai dari infeksi hingga kebiasaan sehari-hari. Berikut beberapa penyebab utamanya:

1. Infeksi virus – seperti flu atau pilek
2. Infeksi bakteri – biasanya muncul setelah infeksi virus
3. Alergi – seperti rhinitis alergi, debu, bulu hewan, atau serbuk sari
4. Polip hidung – pertumbuhan jaringan di rongga hidung yang menghalangi aliran udara
5. Faktor lingkungan – polusi udara, udara kering, atau asap rokok
6. Kelainan anatomi – seperti deviasi septum (tulang hidung bengkok)
7. Kebiasaan buruk – misalnya, terlalu sering menyemprotkan obat semprot hidung

---

✅ Bisakah Di Cegah dan Di Obati?

Kabar baiknya, rhinosinusitis bisa di cegah dan di obati!

Pencegahan:

• Cuci tangan secara rutin
• Hindari merokok dan paparan polusi
• Gunakan masker saat berada di area berdebu
• Jaga kelembapan udara di ruangan
• Hindari pemicu alergi jika kamu punya riwayat alergi

Pengobatan:

• Untuk kasus ringan: biasanya cukup dengan istirahat, minum air putih yang cukup, dan semprotan saline untuk membersihkan hidung.
• Untuk kasus lebih berat atau kronis: dokter bisa meresepkan antibiotik, steroid semprot, atau bahkan prosedur medis seperti irigasi sinus dan operasi polip jika di perlukan.

Rhinosinusitis bukan sekadar pilek biasa. Jika di biarkan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas, menurunkan kualitas hidup, dan dalam kasus tertentu menyebabkan komplikasi serius. Mengenali gejalanya sejak dini dan memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jadi, kalau kamu merasa gejala-gejalanya mirip dengan yang di jelaskan di atas. Jangan anggap remeh ya—segera konsultasikan ke dokter THT untuk diagnosis dan penanganan yang sesuai!

Baca Juga : Vaksin TBC M72 Marak di Nusantara hingga Bill Gates Uji Coba di Indonesia