
Tips Sehat – Lupus Penyakit Apa? Apakah Penderita Bisa Hamil? Simak Penjelasannya!
Pernah dengar tentang penyakit lupus, tapi masih bingung sebenarnya itu penyakit apa? Atau mungkin kamu bertanya-tanya, apakah penderita lupus bisa menjalani kehamilan dengan aman? Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan kamu dengan bahasa yang mudah di pahami!
Apa Itu Lupus?
Lupus, atau nama medisnya Systemic Lupus Erythematosus (SLE), adalah penyakit autoimun kronis. Artinya, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melawan infeksi justru menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Akibatnya, lupus bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh seperti kulit, sendi, ginjal, otak, jantung, dan paru-paru.
Gejalanya pun beragam dan sering kali mirip dengan penyakit lain. Sehingga sulit di diagnosis. Beberapa gejala umum lupus antara lain:
- Kelelahan ekstrem
- Nyeri sendi
- Ruam berbentuk kupu-kupu di wajah
- Demam yang tidak jelas penyebabnya
- Rambut rontok
- Gangguan ginjal
Lupus lebih sering menyerang wanita, terutama di usia produktif (15–45 tahun). Inilah yang membuat banyak perempuan dengan lupus khawatir soal kehamilan.
Lupus Penyakit Apa? Apakah Penderita Bisa Hamil?
Apakah Penderita Lupus Bisa Hamil?
Jawabannya: bisa! Tapi tentu dengan pengawasan medis yang ketat. Dulu, penderita lupus di anjurkan untuk tidak hamil karena risikonya di anggap tinggi. Namun, kemajuan ilmu kedokteran kini memungkinkan penderita lupus untuk menjalani kehamilan dengan relatif aman. Asalkan lupusnya dalam kondisi terkontrol atau remisi selama setidaknya 6 bulan sebelum hamil.
Risiko yang perlu di waspadai selama kehamilan antara lain:
- Kelahiran prematur
- Preeklamsia (tekanan darah tinggi saat hamil)
- Gangguan ginjal
- Risiko lupus flare (kambuh)
Karena itu, perencanaan kehamilan sangat penting. Dokter akan menyesuaikan pengobatan agar aman untuk janin, dan memantau perkembangan kehamilan secara intensif.
Lupus memang penyakit serius, tapi bukan berarti hidup harus berhenti. Dengan pengobatan yang tepat, gaya hidup sehat, dan dukungan dari tenaga medis. Penderita lupus tetap bisa menjalani kehamilan dan melahirkan anak yang sehat. Kuncinya adalah perencanaan dan pengawasan medis sejak awal.
Jika kamu atau orang terdekatmu menderita lupus dan sedang mempertimbangkan kehamilan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam (reumatolog) dan dokter kandungan yang berpengalaman menangani kasus lupus.
Baca Juga : Rhinosinusitis Itu Apa? Kenali Gejala dan Penyebabnya di Sini!