Tips Sehat – Kenali Penyakit Kolera: Gejala Kolera yang Harus Diwaspadai
Kolera adalah penyakit infeksi serius yang menyerang usus dan dapat menyebabkan diare hebat secara tiba-tiba. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang biasanya menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Meski sering dikaitkan dengan daerah yang memiliki sanitasi buruk, kolera dapat menyerang siapa saja jika kebersihan lingkungan tidak terjaga. Mengenali penyakit ini sejak dini sangat penting, karena kolera dapat menyebabkan dehidrasi berat dalam waktu singkat.
Apa Itu Kolera dan Bagaimana Penularannya?
Kolera terjadi ketika seseorang menelan bakteri Vibrio cholerae dari air minum, es batu, makanan laut mentah, atau makanan yang disiapkan dalam kondisi tidak higienis. Bakteri ini kemudian berkembang biak di usus dan mengeluarkan racun yang membuat tubuh kehilangan cairan dan elektrolit dengan cepat.
Kondisi seperti banjir, kerusakan infrastruktur air bersih, atau padatnya pemukiman sering memicu peningkatan kasus kolera. Karena penyebarannya cepat, satu sumber air yang terkontaminasi dapat menyebabkan wabah dalam waktu singkat.
Gejala Kolera yang Harus Diwaspadai
Kolera sering kali muncul tiba-tiba tanpa gejala awal yang jelas, terutama pada orang yang sebelumnya sehat. Tanda-tanda yang perlu diperhatikan meliputi:
-
diare berair sangat banyak (sering digambarkan seperti “air cucian beras”),
-
muntah berulang,
-
kram otot akibat kehilangan elektrolit,
-
tubuh terasa sangat lemas,
-
mulut dan kulit kering,
-
denyut nadi melemah.
Dehidrasi berat dapat terjadi hanya dalam beberapa jam. Bila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berbahaya dan mengancam nyawa.
Siapa yang Berisiko Lebih Tinggi?
Orang yang tinggal di wilayah dengan akses air bersih terbatas, sanitasi buruk, atau sering mengonsumsi makanan laut mentah memiliki risiko lebih tinggi terkena kolera. Anak-anak dan lansia juga lebih mudah mengalami komplikasi karena tubuh mereka lebih cepat kehilangan cairan.
Cara Mencegah Kolera dengan Kebiasaan Sederhana
Pencegahan kolera berfokus pada kebersihan dan sanitasi yang baik. Beberapa langkah penting yang dapat diterapkan adalah:
-
minum air yang sudah dimasak hingga benar-benar mendidih,
-
cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah dari toilet,
-
hindari makanan mentah atau yang disajikan di lingkungan tidak higienis,
-
pastikan makanan laut dimasak hingga matang sempurna,
-
jaga kebersihan tempat penyimpanan air dan peralatan makan.
Vaksin kolera juga tersedia di beberapa tempat sebagai upaya perlindungan tambahan, terutama untuk daerah berisiko tinggi.
Kapan Harus Segera ke Dokter?
Jika seseorang mengalami diare berair ekstrem atau gejala dehidrasi seperti kulit kering, pusing, atau frekuensi buang air kecil menurun, segera cari pertolongan medis. Pengobatan utama kolera adalah rehidrasi cepat untuk mengganti cairan yang hilang. Dalam beberapa kasus, dokter juga memberikan antibiotik untuk mempercepat pemulihan.
Kolera adalah penyakit berbahaya yang dapat berkembang cepat, tetapi sebenarnya dapat dicegah melalui kebiasaan hidup bersih dan akses air bersih yang memadai. Dengan mengenali gejala dan mengetahui langkah penanganan, risiko kematian akibat kolera dapat ditekan. Tetap jaga kebersihan, waspadai sumber air yang tidak aman, dan jangan ragu mencari bantuan medis jika gejala muncul.
Baca Juga : Waspada Demam Tifoid: Penyakit yang Mengintai Saat Banjir




