Tips Sehat – Kebiri dan Vasektomi Kenali Perbedaannya dengan Lebih Dalam
Dalam dunia medis, kebiri dan vasektomi seringkali menjadi topik yang cukup sensitif namun penting untuk dibahas. Keduanya berkaitan dengan prosedur yang melibatkan sistem reproduksi pria. Tetapi dengan tujuan dan dampak yang sangat berbeda. Meski keduanya dapat melibatkan pengendalian kesuburan atau pengurangan fungsi seksual. Perbedaan antara kebiri dan vasektomi cukup signifikan, baik dalam hal prosedur, efek jangka panjang, dan tujuan medis.
Apa Itu Kebiri?
Kebiri, dalam pengertian medis, merujuk pada prosedur pengangkatan kedua testis pada pria. Testis adalah organ yang memproduksi sperma dan hormon testosteron. Yang berperan penting dalam perkembangan seksual dan fungsi reproduksi pria. Dengan mengangkat testis. Kebiri menghilangkan kemampuan pria untuk memproduksi sperma serta mengurangi kadar testosteron dalam tubuh. Yang berdampak pada penurunan gairah seksual dan perubahan fisik tertentu, seperti berkurangnya massa otot dan distribusi lemak tubuh.
Prosedur kebiri bisa dilakukan untuk berbagai alasan, termasuk sebagai bentuk hukuman atau tindakan medis tertentu. Dalam konteks medis, kebiri seringkali dilakukan untuk pria dengan kanker prostat yang telah menyebar. Untuk menurunkan kadar hormon testosteron yang dapat mempercepat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, kebiri juga bisa dilakukan pada individu dengan gangguan seksual atau perilaku agresif, meskipun ini adalah praktik yang kontroversial.
Apa Itu Vasektomi?
Di sisi lain, vasektomi adalah prosedur yang jauh lebih sederhana dan tidak melibatkan pengangkatan organ tubuh. Vasektomi dilakukan dengan cara memotong atau mengikat saluran sperma (vasa deferens), yang mengalirkan sperma dari testis ke uretra. Tujuan utama dari vasektomi adalah untuk mensterilkan pria, atau lebih tepatnya, untuk mencegah sperma mencapai cairan ejakulasi, sehingga pria tidak dapat menyebabkan kehamilan. Namun, pria yang menjalani vasektomi tetap mempertahankan produksi sperma di testis, hanya saja sperma tersebut tidak lagi keluar saat ejakulasi karena terhalang di saluran sperma yang sudah dipotong atau diikat.
Prosedur vasektomi biasanya dilakukan dengan anestesi lokal dan bisa selesai dalam waktu singkat, sekitar 15 hingga 30 menit. Keuntungan utama dari vasektomi adalah sifatnya yang permanen sebagai metode kontrasepsi yang efektif, tetapi dapat dibalikkan dengan prosedur bedah lainnya, meskipun keberhasilan pembalikan vasektomi tidak selalu terjamin.
Kebiri dan Vasektomi Kenali Perbedaannya dengan Lebih Dalam
Perbedaan Utama antara Kebiri dan Vasektomi
Meskipun keduanya melibatkan prosedur pada sistem reproduksi pria, perbedaan utama antara kebiri dan vasektomi terletak pada tujuan dan dampaknya terhadap tubuh pria.
Tujuan Medis:
- Kebiri: Biasanya dilakukan untuk alasan medis yang lebih serius, seperti pengobatan kanker atau untuk mengurangi tingkat testosteron dalam tubuh. Kebiri berdampak langsung pada hormon seks pria dan menghilangkan kemampuan reproduksi.
- Vasektomi: Biasanya dilakukan untuk mencegah kehamilan sebagai bentuk kontrasepsi permanen. Prosedur ini tidak mempengaruhi produksi hormon atau dorongan seksual.
Prosedur dan Dampak Fisik:
- Kebiri: Mengharuskan pengangkatan testis, yang mengarah pada penurunan drastis kadar testosteron, perubahan fisik, dan kehilangan kemampuan untuk memiliki anak. Efek samping jangka panjang dapat mencakup penurunan libido dan potensi fisik.
- Vasektomi: Hanya melibatkan pemotongan atau pengikatan saluran sperma, tanpa mengubah produksi hormon atau fungsi seksual pria. Pria yang menjalani vasektomi tetap mempertahankan gairah seksual dan fungsi ereksi, meskipun tidak dapat lagi menghasilkan sperma yang dapat menyebabkan kehamilan.
Reversibilitas:
- Kebiri: Tidak dapat dibalik. Setelah testis diangkat, proses ini bersifat permanen dan tidak dapat dipulihkan.
- Vasektomi: Meskipun bersifat permanen, vasektomi bisa dibalik melalui prosedur bedah yang disebut vasovasostomi, meskipun keberhasilannya tidak selalu 100% dan tergantung pada berbagai faktor.
Efek Emosional dan Psikologis:
- Kebiri: Karena kebiri mempengaruhi kadar testosteron, banyak pria yang mengalaminya mengalami perubahan emosional dan psikologis, termasuk perasaan depresi, penurunan gairah seksual, dan perubahan dalam identitas seksual.
- Vasektomi: Karena prosedur ini tidak mempengaruhi hormon atau fungsi seksual, kebanyakan pria yang menjalani vasektomi melaporkan dampak emosional yang lebih kecil dibandingkan kebiri, meskipun beberapa mungkin merasa cemas tentang kehilangan kemampuan untuk memiliki anak.
Kapan Masing-Masing Diperlukan?
- Kebiri: Kebiri biasanya dilakukan untuk kondisi medis tertentu yang memerlukan pengurangan kadar testosteron, seperti pengobatan kanker prostat. Dalam beberapa kasus, kebiri juga dilakukan sebagai langkah untuk menurunkan perilaku agresif pada individu dengan gangguan perilaku, meskipun praktik ini lebih kontroversial.
- Vasektomi: Vasektomi adalah pilihan utama bagi pasangan yang sudah memutuskan tidak ingin memiliki anak lagi dan mencari metode kontrasepsi permanen. Ini adalah pilihan yang sering dipilih oleh pria yang telah memiliki anak dan tidak ingin menambah keturunan lagi.
Kebiri dan vasektomi adalah dua prosedur medis yang berbeda, baik dalam tujuan maupun dampaknya terhadap tubuh pria. Kebiri adalah prosedur yang lebih drastis, melibatkan pengangkatan testis dan penurunan kadar hormon testosteron, sementara vasektomi adalah prosedur kontrasepsi yang lebih ringan yang hanya menghalangi saluran sperma tanpa mempengaruhi produksi hormon atau dorongan seksual.
Jika Anda mempertimbangkan salah satu prosedur ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis yang dapat memberikan informasi lebih lanjut dan membantu Anda memahami pilihan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan medis atau keinginan pribadi.
Baca Juga : Amandel Memanjang dan Membesar Saat Bangun Tidur? Simak!