Jangan Sembarangan Makan Jengkol: Simak Penyakit yang Sebaiknya Menghindarinya

Spread the love

Tips Sehat – Jangan Sembarangan Makan Jengkol: Simak Penyakit yang Sebaiknya Menghindarinya

Jengkol, atau yang dikenal dengan nama latin Archidendron pauciflorum, adalah makanan khas Nusantara yang memiliki cita rasa unik serta aroma menyengat. Meski sering dipadukan dengan sambal balado atau dimasak semur, tidak semua orang bisa bebas menikmatinya. Di balik kelezatan jengkol, terdapat kandungan tertentu yang bisa memicu masalah kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyakit apa saja yang sebaiknya menghindari jengkol agar tidak menimbulkan dampak buruk.

Kandungan Jengkol yang Perlu Diwaspadai

Jengkol mengandung zat yang disebut asam jengkolat. Senyawa ini dapat membentuk kristal tajam di dalam saluran kemih. Jika dikonsumsi berlebihan, asam jengkolat bisa memicu gangguan buang air kecil, nyeri, bahkan pembentukan batu ginjal.

Penyakit yang Sebaiknya Menghindari Jengkol

  1. Penderita Batu Ginjal
    Orang dengan riwayat batu ginjal sebaiknya menghindari jengkol. Kandungan asam jengkolat dapat memperparah kondisi dengan meningkatkan risiko terbentuknya batu baru.
  2. Penyakit Ginjal Kronis
    Bagi penderita penyakit ginjal kronis, mengonsumsi jengkol bisa membebani kinerja ginjal yang sudah lemah. Kristal asam jengkolat berpotensi memperburuk fungsi filtrasi ginjal.
  3. Asam Urat Tinggi (Gout)
    Meski jengkol bukan sumber purin utama, beberapa penelitian menyebut konsumsi berlebihan dapat memicu peradangan sendi pada penderita asam urat. Gejala seperti bengkak, nyeri, dan kaku pada sendi bisa semakin parah.
  4. Penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK)
    Asam jengkolat juga bisa mengiritasi saluran kemih. Bagi yang sedang mengalami ISK, makan jengkol berpotensi memperberat gejala, seperti nyeri saat buang air kecil atau anyang-anyangan.

Konsumsi dengan Bijak

Bagi orang sehat, jengkol masih bisa dinikmati sesekali dengan porsi wajar. Pastikan jengkol diolah dengan benar, direndam, dan direbus untuk mengurangi kadar asam jengkolatnya. Jangan lupa juga memperbanyak minum air putih setelah mengonsumsinya agar risiko kristalisasi di ginjal dapat diminimalisir.

Meski terkenal lezat dan khas, jengkol bukan makanan yang aman untuk semua orang. Penderita batu ginjal, penyakit ginjal kronis, asam urat, dan infeksi saluran kemih sangat disarankan untuk menghindarinya. Jadi, sebelum tergoda aroma semur jengkol yang menggugah selera, pastikan kondisi kesehatan Anda memang memungkinkan untuk menikmatinya tanpa risiko.

Baca Juga : Daun Patikan Kebo: Simak Manfaat Air Rebusannya yang Baik untuk Kesehatan

Related Posts

Golden Berry: Tanaman Liar yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Spread the love

Spread the loveTips Sehat – Golden Berry: Tanaman Liar yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan Golden berry merupakan tanaman liar yang sering tumbuh di pekarangan, ladang, atau tepi kebun, namun keberadaannya kerap dianggap…

Apakah Ulat di Sayuran Aman Dikonsumsi? Ini Penjelasan Lengkapnya

Spread the love

Spread the loveTips Sehat – Apakah Ulat di Sayuran Aman Dikonsumsi? Ini Penjelasan Lengkapnya Pernah menemukan ulat kecil berwarna hijau atau putih di dalam sayuran? Banyak orang langsung panik dan bertanya-tanya, apakah…

You Missed

Golden Berry: Tanaman Liar yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Golden Berry: Tanaman Liar yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Apakah Ulat di Sayuran Aman Dikonsumsi? Ini Penjelasan Lengkapnya

Apakah Ulat di Sayuran Aman Dikonsumsi? Ini Penjelasan Lengkapnya

Penyebab Batu Ginjal yang Jarang Diketahui: Tak Cuma Karena Kurang Cairan

Penyebab Batu Ginjal yang Jarang Diketahui: Tak Cuma Karena Kurang Cairan

Manfaat Empedu Ular: Kandungan dan Efek Sampingnya yang Perlu Diketahui

Manfaat Empedu Ular: Kandungan dan Efek Sampingnya yang Perlu Diketahui

Alasan Menggunakan Minyak Goreng Bekas Bisa Berbahaya

Alasan Menggunakan Minyak Goreng Bekas Bisa Berbahaya

Bahaya Bahan Kimia Obat di Produk Herbal: Risiko Gagal Ginjal dan Gangguan Jantung

Bahaya Bahan Kimia Obat di Produk Herbal: Risiko Gagal Ginjal dan Gangguan Jantung