Tips Sehat – Kenapa Ikan Hiu Mengandung Merkuri yang Tinggi?
Ikan hiu dikenal sebagai predator laut yang tangguh dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Namun, di balik kegagahannya, ada fakta mengejutkan yang perlu diketahui — daging ikan hiu ternyata mengandung kadar merkuri yang sangat tinggi. Lalu, kenapa hal ini bisa terjadi? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Akumulasi Merkuri dari Rantai Makanan Laut
Salah satu alasan utama tingginya kadar merkuri pada ikan hiu adalah proses yang disebut bioakumulasi. Merkuri berasal dari limbah industri, pembakaran batu bara, hingga aktivitas tambang yang masuk ke laut melalui udara dan sungai. Zat beracun ini kemudian diserap oleh plankton dan hewan laut kecil.
Ikan-ikan kecil yang memakan plankton akan terkontaminasi merkuri, dan saat ikan besar seperti hiu memangsa mereka, kadar merkuri tersebut ikut menumpuk dalam tubuhnya. Karena hiu berada di puncak rantai makanan laut, akumulasi merkuri yang dimilikinya bisa mencapai kadar sangat tinggi.
Usia Panjang, Tubuh Besar, dan Pola Makan Hiu
Selain posisi di rantai makanan, usia dan ukuran tubuh hiu juga berperan penting. Hiu termasuk hewan laut berumur panjang — beberapa spesies bahkan bisa hidup puluhan tahun. Semakin lama mereka hidup, semakin banyak merkuri yang terakumulasi di jaringan tubuhnya.
Pola makan hiu yang terdiri dari ikan-ikan besar dan mamalia laut juga membuat kadar merkuri terus meningkat, menjadikannya salah satu spesies dengan kandungan logam berat tertinggi di lautan.
Dampak bagi Kesehatan Manusia
Konsumsi daging hiu dalam jangka panjang bisa berisiko bagi kesehatan manusia. Merkuri dapat memengaruhi sistem saraf, ginjal, dan fungsi otak, terutama pada ibu hamil dan anak-anak. Paparan berlebihan bisa menyebabkan gangguan motorik, sulit konsentrasi, bahkan masalah jantung.
Karena itu, banyak lembaga kesehatan dunia seperti WHO dan FDA menyarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi daging hiu demi menjaga kesehatan tubuh.
Bijak Mengonsumsi Hasil Laut
Meski ikan hiu sering dianggap eksotis dan bernilai tinggi, penting untuk memahami bahaya yang mungkin ditimbulkan. Pilihlah sumber protein laut lain yang lebih aman, seperti salmon, sarden, atau tongkol yang rendah merkuri.
Menjaga pola makan laut yang sehat tak hanya baik bagi tubuh, tapi juga membantu melindungi populasi hiu dari eksploitasi berlebihan. Karena pada akhirnya, menjaga laut berarti juga menjaga kehidupan kita.
Baca Juga : Bahaya Makanan Berjamur: Waspadai Racun Tersembunyi Pemicu Kanker





