Tips Sehat – Penyakit asam lambung, atau yang sering disebut GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), merupakan kondisi yang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Gejala seperti sensasi terbakar di dada, mulut pahit, dan regurgitasi asam adalah hal yang tidak menyenangkan. Bagi sebagian orang, GERD naik menjadi masalah yang berkepanjangan dan mengganggu kualitas hidup mereka.
Kebiasaan yang Memicu Kambuhnya Penyakit Asam Lambung
Tidur Setelah Makan
Salah satu kebiasaan yang sering kali menjadi penyebab kambuhnya penyakit GERD adalah tidur langsung setelah makan. Ketika kita berbaring, gravitasi tidak lagi membantu mencegah GERD naik ke kerongkongan. Sebaiknya, berikan waktu minimal dua jam setelah makan sebelum Anda tidur atau berbaring.
Merokok
Merokok tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan paru-paru, tetapi juga dapat memicu kambuhnya asam lambung. Asap rokok dapat melemahkan sfingter esofagus, katup yang seharusnya mencegah naiknya cairan asam pada lambung ke kerongkongan. Menghentikan kebiasaan merokok dapat membantu mengurangi risiko kambuhnya penyakit ini.
Konsumsi Makanan Berlemak dan Pedas
Makanan berlemak dan pedas cenderung memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan produksi cairan asam di lambung. Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang rendah lemak dan lebih mudah dicerna, seperti sayuran, buah-buahan, dan protein nabati.
Minum Kopi dan Alkohol
Kafein dalam kopi dan alkohol dapat merangsang produksi cairan asam di lambung dan melemahkan sfingter esofagus. Mengurangi konsumsi kopi dan alkohol atau menggantinya dengan minuman yang lebih bersahabat dengan lambung, seperti air mineral atau teh herbal, dapat membantu mengurangi risiko kambuhnya penyakit ini.
Strategi Hidup Sehat untuk Mengelola Penyakit Asam Lambung
Selain menghindari kebiasaan yang dapat memicu kambuhnya penyakit GERD, ada beberapa strategi hidup sehat yang dapat membantu mengelola gejalanya:
Makan dengan Porsi Kecil dan Sering
Makan dengan porsi kecil namun sering dapat membantu mencegah terjadinya tekanan berlebihan pada lambung dan mengurangi risiko kambuhnya penyakit GERD. Hindari makan terlalu banyak.
Hindari Makanan dan Minuman yang Memicu Gejala
Setiap individu mungkin memiliki makanan dan minuman tertentu yang memicu kambuhnya penyakit GERD. Pantau gejala setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, dan hindari yang memperburuk kondisi Anda.
Jaga Berat Badan yang Sehat
Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan tekanan pada lambung dan memperburuk gejala GERD. Jaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi risiko kambuhnya penyakit ini.
Kelola Stres dengan Baik
Stres dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan memicu kambuhnya GERD. Cari cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, olahraga, atau terapi bicara, untuk membantu menjaga kesehatan lambung Anda.
Hindari Makan Malam Terlalu Dekat dengan Waktu Tidur
Makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat gas asam naik saat Anda berbaring. Cobalah untuk makan setidaknya dua hingga tiga jam sebelum Anda berencana untuk tidur.
Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Penyakit Asam Lambung
Selain mengikuti strategi hidup sehat, beberapa obat-obatan juga dapat membantu mengatasi gejala penyakit GERD. Berikut adalah beberapa rekomendasi obat yang dapat Anda pertimbangkan:
Antasida menetralkan cairan asam Lambung
Antasida adalah obat-obatan yang membantu menetralkan cairan asam di lambung dan mengurangi gejala seperti sensasi terbakar di dada. Beberapa contoh antasida yang umum digunakan termasuk Maalox, Mylanta, dan Tums.
Inhibitor Pompa Proton (PPI)
Inhibitor pompa proton adalah obat-obatan yang mengurangi produksi cairan asam di lambung dengan menghambat enzim yang bertanggung jawab untuk pembentukan cairan asam di lambung. Obat-obatan ini efektif dalam mengatasi gejala GERD dan mencegah kambuhnya penyakit ini. Contoh PPI yang umum digunakan termasuk Omeprazole, Lansoprazole, dan Esomeprazole.
H2 Blocker: Kurangi Produksi Asam Lambung
H2 blocker adalah obat-obatan yang mengurangi produksi cairan asam di lambung dengan menghambat reseptor H2 di lambung. Obat-obatan ini membantu mengurangi gejala GERD dan mencegah terjadinya kambuhnya penyakit ini. Beberapa contoh H2 blocker yang umum digunakan termasuk Ranitidine, Cimetidine, dan Famotidine.
Obat Penghambat Cairan Asam Lambung
Obat penghambat cairan asam adalah obat-obatan yang membentuk lapisan pelindung di atas lambung untuk melindungi jaringan lambung dari kerusakan akibat cairan asam berlebih pada lambung. Obat-obatan ini membantu mengurangi gejala GERD dan mempercepat proses penyembuhan luka pada lambung. Contoh obat penghambat cairan asam yang umum digunakan termasuk Sucralfate dan Misoprostol.
Obat Penghambat Gerak Usus Besar
Obat penghambat gerak usus besar adalah obat-obatan yang membantu mengurangi kontraksi otot lambung dan usus besar, sehingga mengurangi gejala seperti kembung dan nyeri perut. Obat-obatan ini juga dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan mencegah kambuhnya penyakit GERD. Beberapa contoh obat penghambat gerak usus besar yang umum digunakan termasuk Hyoscyamine, Dicyclomine, dan Mebeverine.
Penyakit GERD merupakan kondisi yang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Namun, dengan mengikuti strategi hidup sehat dan mengonsumsi obat-obatan yang sesuai, gejala penyakit ini dapat dikendalikan dengan lebih baik. Jika Anda mengalami gejala yang mengganggu atau tidak merasa lega dengan pengobatan yang sudah Anda coba, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda. Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter atau apoteker mengenai obat-obatan yang aman dan efektif untuk mengatasi penyakit ini.
Baca Juga : Penurunan Berat Badan Dengan Beragam Jenis Teh
Sumber : Halodoc