Tips Sehat – Asam urat adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada sendi. Kondisi ini umumnya terjadi pada bagian tubuh seperti jari kaki, pergelangan kaki, lutut, atau jari tangan. Kondisi ini muncul ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau tidak membuang asam urat dengan baik. Yuk, kita simak lebih lanjut dalam artikel di bawah ini.
Rekomendasi Obat Alami untuk Asam Urat
Asam urat disebabkan oleh tingginya kadar asam dalam tubuh, yang menyebabkan penumpukan kristal urat. Awalnya, kondisi ini tidak menunjukkan gejala apapun, namun kadar asam yang berlebihan dapat memicu peradangan sendi.
Gejala umum dari asam urat meliputi rasa sakit, panas, dan pembengkakan di area sendi. Selain itu, kadar asam yang tinggi juga dapat memicu pembentukan batu di saluran kemih dan penyakit ginjal.
Faktanya, asam urat adalah kondisi yang tidak bisa sembuh total. Meski demikian, pasien masih bisa menurunkan kadar asam dengan mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter.
Selain itu, penderita asam urat disarankan untuk mengadopsi gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, dan menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar asam.
Pencegahan Asam urat
Selain mengonsumsi obat yang diresepkan dan menjalani gaya hidup sehat, beberapa obat alami dapat membantu penderita asam urat mengelola gejalanya.
Namun, perlu dicatat bahwa obat alami untuk asam urat juga tidak bisa menyembuhkan penyakit ini. Mereka hanya mendukung efektivitas obat yang diresepkan oleh dokter, yang akan mempercepat proses pemulihan. Berikut adalah beberapa rekomendasi obat alami untuk penyakit ini yang bisa Anda coba.
Jahe
Jahe merupakan tanaman herbal yang dikenal untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, termasuk asam urat. herbal oini juga mengandung gingerdione, gingerol, dan zingerone yang memiliki sifat antiinflamasi dan membantu mengurangi pembengkakan serta rasa sakit pada sendi akibat penyakit ini.
Untuk menggunakan jahe sebagai obat alami asam urat, campurkan 1 sendok jahe parut ke dalam air hangat, kemudian rendam handuk di dalamnya. Gunakan handuk untuk mengompres area yang mengalami penyakit ini selama 15-30 menit. Selain itu, rasa sakit akibat asam urat dapat diminimalkan dengan meminum 2-3 gelas teh jahe per hari.
Kopi
Kopi dianggap sebagai obat alami untuk asam urat karena kandungan mineral, polifenol, dan kafein yang dapat meningkatkan metabolisme purin yang akhirnya menghasilkan asam, dan membantu membuang penyakit ini melalui urin. Hal ini membuat kopi mampu mencegah penumpukan asam yang berisiko merusak tulang dan sendi.
Namun, penggunaan kopi sebagai obat alami untuk penyakit ini tidak dianjurkan bagi penderita refluks asam lambung (GERD), terutama karena kopi dapat memicu kenaikan asam lambung dan meningkatkan risiko kambuhnya GERD.
Vitamin C dari Buah dan Sayur
Obat alami berikutnya untuk asam urat adalah buah dan sayur yang kaya akan vitamin C. Nutrisi ini dikenal mampu mengurangi kadar asam yang tinggi. Beberapa buah yang direkomendasikan untuk penderita asam urat meliputi jeruk, jambu biji, mangga, nanas, dan kiwi.
Di sisi lain, beberapa sayuran dengan kandungan vitamin C yang baik untuk penderita penyakit ini adalah brokoli, kembang kol, paprika, dan cabai.
Selain meningkatkan asupan vitamin C dari buah dan sayuran, penderita asam urat juga disarankan untuk menghindari beberapa jenis makanan seperti jeroan, daging merah, makanan laut, alkohol, minuman manis, serta makanan yang mengandung ragi.
Kunyit
Selain digunakan sebagai bumbu masakan, kunyit juga mengandung senyawa antiinflamasi bernama kurkumin yang dapat meredakan peradangan akibat penyakit ini.
Namun, dalam beberapa kasus, kunyit diketahui dapat menyebabkan efek samping tertentu, seperti peningkatan produksi asam lambung, diare, batu ginjal, sakit kepala, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebaiknya penderita penyakit ini menghindari konsumsi kunyit secara berlebihan dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Biji Seledri
Biji seledri diakui sebagai salah satu obat alami untuk penyakit ini karena ekstraknya diketahui memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat mengurangi pembengkakan di area sendi yang disebabkan oleh peradangan asam urat.
Flavonoid dalam seledri terbukti menurunkan kadar asam dengan meningkatkan ekskresi asam melalui urin. Manfaat ini dapat diperoleh dari zat aktif dalam biji seledri, yaitu iridoid glikosida dan flavonoid.
Selain itu, biji seledri juga mengandung berbagai zat aktif, seperti luteolin dan 3-n-butilftalida (3nB) yang dapat mengurangi peradangan dan mengatur produksi asam urat. Meski begitu, manfaat biji seledri sebagai obat alami untuk penyakit ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Cuka Sari Apel
Keasaman dalam cuka sari apel dikenal memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi rasa sakit akibat peradangan sendi, termasuk yang disebabkan oleh asam urat. Selain itu, cuka sari apel dapat mencegah penumpukan asam dengan meningkatkan alkalinitas dan pembuangan asam dari tubuh.
Untuk mengonsumsi cuka sari apel sebagai obat alami asam urat, penderita bisa mengambil 2 sendok makan cuka sari apel tiga kali sehari. Jika ingin mengurangi keasaman, campurkan cuka sari apel dengan madu yang juga mengandung sifat antiinflamasi.
Namun, Anda harus berhati-hati saat mengonsumsi cuka sari apel karena keasamannya dapat merusak jaringan esofagus dan enamel gigi. Selain itu, cuka sari apel juga memiliki interaksi negatif dengan beberapa obat, salah satunya adalah obat antidiabetes. Oleh karena itu, sebaiknya penderita penyakit ini berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi cuka sari apel.
Jelatang
Jelatang, juga dikenal sebagai Urtica dioica, adalah jenis tanaman herbal yang diyakini sebagai obat alami untuk penyakit ini. Tanaman ini mengandung sifat antiinflamasi bernama hox alpha yang dapat menekan pelepasan sitokin yang dapat memicu peradangan sendi. Jelatang juga kaya akan kalium, kalsium, dan magnesium yang digunakan untuk meredakan gejala asam urat secara alami.
Untuk mendapatkan manfaat jelatang, penderita penyakit ini bisa mengonsumsi ekstraknya yang tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau teh. Untuk kapsul atau tablet jelatang, dosis yang dianjurkan adalah 1300 mg. Sementara itu, dosis yang dianjurkan untuk teh adalah tiga kali sehari dengan jumlah satu cangkir setiap kali minum.
Jelatang juga dapat digunakan dengan menempelkan daunnya langsung pada area sendi yang terkena asam urat untuk mengurangi peradangan.
Chanca Piedra
Chanca piedra, juga dikenal sebagai meniran, adalah obat herbal yang populer untuk pengobatan batu ginjal dan batu empedu. Namun, itu bukan satu-satunya manfaat dari chanca piedra. Tanaman herbal ini juga bisa menjadi obat alami untuk penyakit ini.
Chanca piedra diyakini dapat menghambat produksi asam berlebih dalam tubuh, serta memecah dan menghilangkan penumpukan asam . Akibatnya, serangan penyakit ini dapat dicegah. Meski begitu, manfaat chanca piedra masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Kepel
Kepel dikenal mampu menurunkan kadar asam dalam darah. Efek ini terlihat dalam penelitian yang dilakukan pada hewan dengan hiperurisemia, dan efektivitas kepel dibandingkan dengan kelompok hewan yang menerima obat allopurinol. Hasilnya menunjukkan bahwa kepel memiliki potensi yang sama dengan allopurinol dalam menurunkan kadar asam.
Kayu Secang
Kayu secang dapat menurunkan kadar asam. Ekstrak etanol kayu secang menunjukkan efek penurunan kadar asammelalui mekanisme inhibitor xantin oksidase meskipun bahan alami ini dianggap kurang efektif dibandingkan allopurinol.
Cabe Jawa
Salah satu obat alami untuk penyakit ini adalah cabe jawa. Cabe jawa memiliki efek analgesik, memungkinkan tanaman ini digunakan untuk meredakan nyeri akibat penumpukan kristal pada urat. Selain itu, cabe jawa juga mengandung efek antiinflamasi yang bermanfaat bagi penderita hiperurisemia.
Air
Selain memenuhi kebutuhan cairan tubuh untuk mencegah dehidrasi, air juga dapat membantu mengeluarkan asam urat berlebih dalam tubuh. Dengan meningkatkan asupan air, tubuh akan mampu menghasilkan lebih banyak urin. Akibatnya, penyakit ini yang dikeluarkan juga akan meningkat.
Selain itu, minum lebih banyak air juga dapat meminimalkan pembengkakan dan peradangan akibat penyakit in. Hal ini karena konsumsi air dapat memicu ginjal untuk melepaskan cairan berlebih dari tubuh, menyebabkan pembengkakan berkurang.
Itulah beberapa rekomendasi obat alami untuk penyakit ini yang bisa Anda coba untuk mengontrol gejala asam urat dan membantu proses pemulihan penderita penyakit ini. Penggunaannya bisa dikombinasikan dengan herbal lain yang memiliki efek berbeda, seperti kombinasi herbal yang dapat menurunkan kadar asam dan herbal dengan efek analgesik. Meskipun demikian, perawatan medis dan konsultasi lebih lanjut dengan dokter tetap diperlukan.
Baca Juga : Kumis Kucing – Solusi Emosi Seimbang
Sumber : SiloamHospital