Tips Sehat – Bahaya Minum Soda: Simak Penjelasan Dokter Tentang Efeknya Bagi Tubuh
Minuman bersoda sering kali menjadi pilihan banyak orang saat ingin merasa segar atau melepas dahaga. Rasanya yang manis, berpadu sensasi karbonasi, memang memberi kepuasan tersendiri. Namun, di balik kesegarannya, soda menyimpan berbagai risiko kesehatan yang perlu di waspadai. Menurut penjelasan dokter dan ahli gizi, konsumsi soda berlebihan dapat memengaruhi tubuh dalam jangka pendek maupun panjang.
1. Tinggi Gula, Picu Obesitas dan Diabetes
Satu kaleng soda ukuran 330 ml rata-rata mengandung sekitar 7–10 sendok teh gula. Kadar gula tinggi ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat. Jika di konsumsi terus-menerus, risiko obesitas, resistensi insulin, hingga diabetes tipe 2 meningkat tajam. Dokter menyarankan membatasi asupan gula tambahan maksimal 25–50 gram per hari, sementara sebotol soda saja bisa langsung melebihi angka tersebut.
2. Merusak Gigi dan Enamel
Soda juga mengandung asam fosfat dan karbonasi yang dapat mengikis lapisan enamel gigi. Akibatnya, gigi menjadi lebih rentan berlubang, menguning, bahkan terasa ngilu. Jika di tambah konsumsi rutin dengan sedotan, kerusakan gigi bisa terjadi lebih cepat.
3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Studi medis menunjukkan bahwa konsumsi minuman bersoda setiap hari berkaitan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Kadar gula dan kalori berlebih menimbulkan penumpukan lemak jahat (LDL) dalam darah, yang lama-kelamaan dapat menyumbat pembuluh darah.
4. Gangguan Pencernaan dan Tulang
Karbonasi pada soda bisa memicu perut kembung, begah, hingga asam lambung naik. Selain itu, asam fosfat dalam soda di duga berhubungan dengan penurunan kepadatan tulang jika di konsumsi berlebihan. Hal ini membuat tulang lebih rapuh dan berisiko osteoporosis di kemudian hari.
5. Efek Ketergantungan
Kandungan kafein pada sebagian minuman bersoda juga berpotensi menyebabkan ketergantungan. Akibatnya, seseorang bisa merasa lemas atau sakit kepala ketika tidak mengonsumsinya. Ini membuat konsumsi soda sulit di kendalikan, padahal dampaknya jelas merugikan tubuh.
Meski terasa segar, soda sebaiknya di konsumsi dengan sangat bijak atau bahkan di hindari. Dokter menyarankan untuk menggantinya dengan air putih, jus buah tanpa gula tambahan, atau infused water sebagai pilihan sehat. Ingat, kesenangan sesaat tidak sebanding dengan risiko kesehatan jangka panjang. Jadi, sebelum membuka kaleng soda berikutnya, pikirkan kembali efeknya bagi tubuh Anda.
Baca Juga : Vaksin MR (Campak Rubella): Tidak Menyebabkan Autisme, Simak Penjelasan Dokter





